Selasa, 24 Mei 2011

Membuat Desain Rumah Sederhana dengan Mudah


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Larar Belakang
Taman adalah sebuah tempat yang terencana atau sengaja di rencanakan di buat oleh manusia, biasanya di luar ruangan, di buat untuk menampilkan keindahan dari berbagai tanaman dan bentuk alami. Taman dapat di bagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering di jumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi dan taman botani.
Taman berasal dari kata Gard yang berarti menjaga dan Eden yang berarti kesenangan, jadi bisa diartikan bahwa taman adalah sebuah tempat yang di gunakan untuk kesenangan yang di jaga keberadaannya. Pada zaman dahulu, taman hanya di miliki oleh para bangsawan, yang mana tidak semua orang dapat masuk di dalamnya
Kampus merupakan tempat kegiatan mahasiswa beraktivitas. Oleh karena itu disuatu lahan perkuliahan harus diberikan suatu keindahan lahan yang beupa taman kampus. Agar terlihat serasi dan selaras dengan bangunan kampus maka harus diadakan pengestimasian ruang desain dan dana.
Pemahaman ruang secara proporsional, kombinasi material keras (beton, baja, kayu, kaca, batu bata, batu kali, granit, koral, kerikil, pasir) dan lunak (pohon, perdu, semak, pengalas, rumput) dengan tepat menghasilkan keharmonisan dan keselarasan antara bangunan rumah, interior ruang dalam, dan taman dengan lingkungan sekitar. Ekspos dominasi bahan material tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda.
Pemahaman yang tepat terhadap konsep minimalis Barat dan Timur akan menghasilkan minimalis yang selaras dengan bangunan dan lingkungan sekitar. minimalis Barat menekankan perpaduan esensi seni dan arsitektur, komposisi yang tepat dan presisi, proporsional, kemurnian material, hierarki ruang yang jelas dan runut, refleksi kualitas dan pemikiran budaya lokal. Sedangkan minimalis Timur yang sedikit banyak dipengaruhi Zen-Buddhisme.
Taman mencerminkan energi alam. Energi adalah sumber kehidupan. Maka, kehadiran taman dapat memberikan energi sumber kehidupan bagi penghuni suatu ruang. Sebagai perluasan ruang dengan alam, sebagian fungsi-fungsi ruang mulai ditarik keluar mendekati alam. Begitu juga dengan taman kampus yang dinilai sangat penting keberadaanya dalam lingkungan kampus.
1.2 Tujuan
1. Untuk memahami manfaat dalam menunjang proses belajar mengajar dan mampu membuat desain bagian dari taman kampus beserta komponen-komponen penyusunnya.
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan disain yang telah dibuatnya kedalam lokasi kampus.



BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dalam melestarikan alam lingkungan kita, kita dapat melakukan dari hal yang kecil. Seperti menanam poho atau tanaman yang dapat menyerap karbon dioksida tinggi. Dan juga bila di suatu areal kampus ditanam tanaman dan dijadikan taman, sangat menarik sekali.
Kampus sebagai tempat aktivitas pembelajaran bagi para mahasiswa hendaknya memiliki bangunan fisik dan halaman yang memadai sehingga dapat menciptakan suasana nyaman dalam belajar dan bekerja bagi mahasiswa maupun para sifitas akademika lainnya di lingkungan kampus bersangkutan. Taman kampus yang tertata dengan baik akan dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas.
 Taman merupakan penampakan kelembutan bangunan fisik sekolah, karena itulah taman kampus haruslah menjadi bagian dari penggunanya. Taman kampus haruslah direncanakan sesuai dengan kondisi tapak dan penggunanya sehingga tercipta suatu ruang kehidupan yang bermanfaat dan harmonis (Nugroho, 1992). Kehadiran taman di lingkungan kampus merupakan kebutuhan tersendiri dalam menunjang proses belajar mengajar. Nuansa hijau yang konon dapat meningkatkan konsentrasi belajar, juga menjadi alasan betapa pentingnya kehadiran sebuah taman di kampus.
Selain itu, ancaman krisis lingkungan global, menipisnya lapisan ozon, serta semakin maraknya polusi udara, memaksa kita, para generasi muda, untuk berpikir kreatif dalam mencapai titik keseimbangan lingkungan hidup.
Dalam menanam tanaman , ada banyak sekali istilah-istilah yang ada dalam pertanaman diantaranya: Aerial part of plant vegetatif propagation = bagian alami tanaman yg digunakan untuk perbanyakan vegetatif tanaman. Contoh, daun = bagian daun dapat diambil untuk perbanyakan vegetatif melalui tunas adventif. Bulb/umbi lapis = modifikasi batang di dalam tanah, mempunyai bentuk berlapis-lapis  yg merupakan modifikasi dari daun yg berdaging dan membentuk lapisan menyerupai cincin. Sucker = salah satu modifikasi batang yg berada di bawah permukaan tanah yg berbentuk seperti stolon yg merupakan cabang lateral dari batang dalam tanah dan menyembul ke permukaan tanah yg kemudian tumbuh batang baru.
Bulbil = modifikasi dari bunga majemuk bagian bawah menjadi badan yg jika lepas dan jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi individu baru, misalnya aloe vera, ananas comussus.
Totipotency = kemampuan dari sebuah sel untuk tumbuh dan berkembang menjadi tanaman secara utuh jika dismulasi dengan benar dan sesuai.
Kelebihan dan kekurangan vegetatif artificial dengan vegetatif secara seksual:
Kelebihan : Biaya lebih murah utk pv secara buatan, Hasil perbanyakan dapat dihasilkan dlm waktu singkat. Hasil dari perbanyakan sama dengan induknya. Bahan yg digunakan dlam perbanyakan lebih mudah dicari
Kekurangan : kegagalan dalam perbanyakan lebih banyak membutuhkan keahlian khusus untuk pv buatan membutuhkan tenaga dan biaya yg lebih perbanyakan vegetatif artificial di dalam tanah : merunduk = cara perbanyakan tanaman dengan membiarkan bagian tanaman menumbuhkan akar sewaktu bagian tersebut masih tersambung dengan tanaman induknya.
Grafting = metode perbanyakan vegetatif buatan dengan menyambungkan 2 jaringan tanaman hidup sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu tanaman gabungan.
Budding = perbanyakan tanaman dengan menggabungkan 2 tanaman atau lebih dengan cara mengambil mata tunas dari cabang pohon induknya dan menempelkannya pada bagian batang bawah yang sebagian kulitnya telah di kupas, kemudian mengikatnya selama beberapa waktu hingga kedua bagian tanaman bergabung menjadi satu tanaman baru.
Chip budding = teknik okulasi yg dilakukan ketika tunas dewasa tersedia hal ini dikarenakan kulit kayu tidak memiliki mata tunas. Rootstock = bagian tanaman yg disambung atau pohon tunas yg akan menjadi system perakaran pada tanaman hasil penyambungan.
Scions = calon bagian batang atas atau tajuk tanaman yg kemudian hari akan menghasilkan buah berkulaitas unggul. Spur = ranting kecil yg khusus tumbuh menjadi calon bunga dan buah pada beberapa spesies tanaman buah. Waterspout = tunas yg masih sangat vogor yg tumbuh tidak bercabang dari primary scaffold ataru cabang yg kecil.
Taman kampus yang baik, hendaknya unsur-unsur atau komponen taman tertata dengan mempertimbangkan fungsional dan nilai estetis (keindahan) agar dapat mendukung kelestarian lingkungan, bermanfaat dalam pembelajaran, dan memberi rasa nyaman bagi penggunanya. Merencanakan taman kampus yang praktis dan efisien dengan lima tahapan, yaitu persiapan, pengumpulan data, analisis, sintesis, dan perencanaan. Tahapan-tahapan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kegagalan.
Persiapan merupakan tahap awal dalam proses prencanaan. Hal-hal yang dipersiapkan antara lain : bahan dan alat, data tempat yang direncanakan, dan keinginan utama dari pengguna. Kegiatan pokok dalam tahapan ini yang mesti dilakukan yaitu jadwal kegiatan, rencana biaya, dan produk perencanaan yang akan dihasilkan.
Data yang diperlukan meliputi aspek-aspek (sosial, fisik lahan, teknik pelaksanaan, dan sumber dana yang tersedia) dan faktor-faktor (ruang, waktu, dan tenaga). Aspek sosial berhubungan dengan fungsi ruang, karakter pengguna ruang, dan jenis aktivitas yang dilakukan. Aspek fisik menyangkut tentang bentuk, sirkulasi ruang, flora-fauna, iklim, suara/bunyi-bunyian, dan lain-lain.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan merekam keadaan lahan, memotret, membuat sketsa bentuk lahan, mewawancarai orang-orang di sekitar lingkungan lahan, dan lain-lain.
Data yang sudah terkumpul dianalisa terhadap berbagai aspek dan faktor yang turut berperan dalam penciptaan keasrian dan kelestarian rencana tapak/lahan sehingga dapat diketahui masalah, kendala, potensi, serta kerawanan dari tapak/lahan tersebut. Berbagai kendala yang menjadi hambatan dicarikan alternatif penanggulangan yang terbaik. Potensi yang ada dimanfaatkan dan dikembangkan, sedangkan bagian tapak yang rawan jangan digganggu supaya tidak menjadi rusak atau terpelihara keamanannya. Hasil analisis akan dijadikan berbagai kemungkinan untuk dapat merencanakan taman yang fungsional dan estetits sehingga memberikan ketenangan dan kenyaman bagi penggunanya.
Selain dinikmati keindahannya dan untuk penghijauan, Ternyata taman bisa dijadikan media pembelajaran di berbagai bidang studi. Bidang perhitungan mahasiswa bisa mempelajari tentang mengukur pola, bentuk, ukuran, statistik, sample, dan lain-lain. Bidang biologi, mereka dapat mengamati tanaman dan siklus kehidupan mereka, habitat, dan jenis-jenis tanah. Dalam Bidang bahasa dapat dijadikan tempat belajar untuk mencari inspirasi membuat puisi, lagu, penelitian, karya tulis ilmiah tentang kebun, dan taman. Di bidang keterampilan mahasiswa bisa untuk menata taman yang rapi, merawat tanaman. Di bidang musik, seni, dan sosial pun kebun juga bisa menjadi media pembelajaran juga. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berharga saat mereka bekerja, menanam, merawat di taman kampus mereka (Anonim, 2009).
Hasil analis dijadikan sebagai bahan acuan untuk dikembangkan sebagai input untuk mendapatkan recana tapak sesuai dengan program yang diinginkan. Hasil dari tahap sintesis berupa alternatif-alternatif rencana penggunaan ruang dengan berbagai kekuatan dan kelemahannya.
Menentukan pilihan terhadap alternatif yang akan menjadi rencana lanskap/tapak (taman sekolah). Alternatif pilihan dapat berupa satu alternatif atau kombinasi dari beberapa alternatif pra perenacanaan (Hariyanto, 1992).
Dalam perancangan pembuatan taman kampus ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu Pertama memerlukan tempat dan tanah yang baik di sekolah untuk taman. Tempat yang dapat terkena sinar matahari selama enam jam tiap hari. Selain itu hal yang harus dipertimbangkan lagi adalah tidak mungkin kampus menyediakan tempat yang cukup yang luas dan besar untuk sebuah taman. Mungkin kampus akan menyediakan tempat yang lahannya agak kecil (Yustina, 1994).



BAB 3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 12 April 2011 pukul 14.00 di Fakultas Pertanian Universitas Jember.

3.2 Bahan dan Alat
1. Personal Computer (PC) / Laptop / Notebook (dengan program windows XP, Vista, Microsoft Office 2003 / 2007, RAM min = 1 GB)
2. Camera
3. CDR / CDRW
4. Printer warna
5. Kertas HVS / Glossy Photo paper
6. Peralatan lapangan
7. Komponen taman

3.3 Cara Kerja
1. Menginventarisir semua komponen taman kampus yang ada kedalam tabel
2. Berikan komentar dan saran terhadap taman kampus ayng saudara lihat
3. Membuat skema taman kampus kedalam bentuk dua dimensi atau tiga dimensi sesuai lokasi yang sudah ditentukan, tanpa mengurangi dan membuang komponen taman yang sudah ada.
4. Apliaksikan disain  taman tersebut pada rencana tapak yang sudah ditentukan.



BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
No
Nama Komponen
Fungsi Komponen
Ket lain
1.
Tanaman Palm
Menunjukkan titik batasan suatu taman
2 tanaman Pojok belakang
2.
Cover Crop
Batasan suatu taman
3 sisi taman
3.
Tempat duduk
Tempat bersantai

4.
Jalan setapak
Jembatan menuju kolam

5.
kolam
Media penyegaran
Sentral taman
8
Pagar
Sebagai pembatas taman

9
lampu
Penerangan taman
Sebelah jalan setapak

Daftar komponen taman

4.2 Pembahasan
Praktikum pertaman yang diadakan di Fakultas Pertanian ini membuat taman didaerah kampus. Lokasi perencanaan pembuatannya didepan kantor jurusan Agroteknologi. Praktikum ini merupakan wadah bagi mahawiswa yang ingin mengaplikasikan kekereatifan mahasiswa dalam pembuatan taman.
Para praktikan membuat desain taman seluas 5 x 5 meter persegi. Meskipun lahan yang kecil tetapi tidak membuat praktikan berkecil hati. Pada desain kali ini saya membuat tipe yang sangat sederhana,yang tidak memakan tempat telalu banyak mengingat lahan yang diberikan sangat terbatas. Komponen-komponen yang saya pake dalam mendesain yaitu pagar,kolam ikan, lampu, jalan setapak, tempat duduk yang panjang, cover crop, dan tanaman yang sudah ada ditempat tersebut.
 Pada dasarnya, kampus yang dikenal sebagai tempat aktivitas pembelajaran bagi mahasiswa hendaknya memiliki bangunan fisik dan halaman yang memadai sehingga dapat menciptakan suasana nyaman dalam belajar dan bekerja bagi sifitas akademika yang melakukan kegiatannya dalam kampus tersebut. Taman kampus yang didisain dengan baik akan dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas. Taman kampus yang baik, hendaknya unsur-unsur atau komponen taman tertata dengan mempertimbangkan fungsional dan nilai estetis (keindahan) agar dapat mendukung kelestarian lingkungan, bermanfaat dalam pembelajaran, dan memberi rasa nyaman bagi penggunanya.
Bagi mahasiswa pada umumnya yang berada dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jember sering merasakan kebosanan dan kepenatan dalam melakukan aktifitasnya. Hal tersebut terjadi karena minimnya taman dan tidak adanya tinjauan dari pihak pengelola sehingga taman kampus yang seharusnya menjadi salah satu prioritas menjadi terabaikan begitu saja, akibatnya sifat kegersangan dan kebosanan sangat tampak jika berada di lingkungan kampus tersebut. Oleh sebab itu, praktikan dituntut untuk mendisain taman yang berada dilahan kosong tersebut menjadi taman yang dijadikan sarana oleh mahasiswa untuk mendapatkan kenyamanan dalam melaksanakan proses belajar mengajar
Pada desain ini saya juga membuat atau menambah kolam yang berukuran 4 x 2 m. kolam saya buat karena diarea kampus nelum ada kolam,dan juga sebagai tempat untuk rekreasi para mahasiswa. Didalam kolam itu terdapat ikan-ikan hias.
Dan juga saya membuat kursi ,agar mahasiswa dapat duduk-duduk santai jika tidak ada kegiatan. Dan di tembok saya juga mebuat lampu agar dimalam hari terlihat bagus dan cantik.




BAB 5 KASIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1.  Taman adalah sebuah tempat yang terencana atau sengaja di rencanakan di buat oleh manusia, biasanya di luar ruangan, di buat untuk menampilkan keindahan dari berbagai tanaman dan bentuk alami. Taman dapat di bagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering di jumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi dan taman botani.
2. Taman kampus dapat digunakan untuk tempat bersantai dan mengerjakan tugas mahasiswa.

5.2 Saran
Diharapkan kepada seluruh para praktikan harus tertib dalam praktikum.



DAFTAR PUSTAKA

Ariz.M, 2009. Taman dan Karakteristiknya. Jogja: Widiyaswara.

Yustina, E. W. 1994. Aplikasi Design Taman. Depok :Penebar Swadayana.

Anonim. 2009. Komponen-Komponen Taman. www.list-  wordpress.com/Komponen_Komponen taman.html. Diakses  pada tanggal 02 April 2011.

Hariyanto, bambang. 1992. Perkembangan Kebutuhan Masyarakat pada Ruang Terbuka Publik di Pusat Kota. Bogor: PT Penebar Swadayana.

Nugroho H. 1992. Konsep Taman Modern : PT Gramedia.

Lampiran Desain






Tidak ada komentar:

Posting Komentar